Tubaba - (Sbuai Media)
Kualitas Jalan Anderlagh hasil Proyek tahun 2025 di Tiyuh Jaya Murni, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) dipertanyakan Warga. Pasalnya, meski terhitung baru selesai dikerjakan oleh Pemerintah Tiyuh melalui TPK Setempat, beberapa titik tanda kerusakan mulai terlihat pada hampir sepanjang Badan Jalan.
Dari hasil tinjau lapangan ke Tiyuh Jaya Murni, Kecamatan Gedung Agung, Kabupaten Tubaba, Minggu (17/08/2025), Jalan Anderlagh di Lingkungan RK 04 Proyek DD setempat terlihat dengan kondisi yang cukup miris. Pasalnya, meski diketahui baru selesai dikerjakan Badan Jalan hasil Proyek mulai terlihat tanda-tanda kerusakan yang cukup parah hingga diragukan secara kualitas.
Tanda kerusakan Badan Jalan tersebut yakni seperti mulai bergesernya Batu terpasang, yang terlihat dari kondisi adanya cukup jarak antara Batu , yang kini mulai ditumbuhi rumput liar. Dan tanda kerusakan itu, didapati beberapa titik sepanjang Jalan tersebut. Bahkan, parahnya Kondisi kerusakan Badan Jalan, selanjutnya terlihat jelas dengan adanya rongga-rongga seukuran Batu terpasang pada Badan Jalan yang diduga sudah terlepas.
Kondisi itu memicu kritik tentang Kualitas pekerjaan yang dinilai sangat minim, dengan hasil mutu yang cukup berbeda dari tahapan pelaksanaan Pekerjaan Jalan Anderlagh sesuai ketentuan dalam peraturan Pemerintah. Dimana secara umum, pelaksanaan pekerjaan pembangunan Jalan itu dilakukan dengan menyiapkan Median Jalan sesuai volume kebutuhan rencana pekerjaan. Tahapan itu dilakukan dengan menguruk, mengupas, serta memadatkan hingga diperoleh permukaan tanah yang rata sebagai Media Jalan. Setelah itu, penyiapan dilanjutkan pada seluruh Median Jalan dengan penghamparan Pasir setebal 5 cm guna pengunci saat dilakukan Pemadatan Batu terpasang.
Namun, dari Kondisi mulai timbulnya tanda kerusakan Badan Jalan hasil pekerjaan Proyek DD Tiyuh Murni Jaya, justru terkesan dikerjakan dengan proses yang cukup berbeda. Dimana tanda kerusakan terlihat cukup jelas dengan mulai ada pergeseran Batu terpasang dibeberapa titik sepanjang Badan Jalan. Dan janggalnya kondisi itu, bahkan beberapa titik kerusakan mulai terlihat Badan Jalan bergelombang, serta hampir tidak terlihat adanya Pasir pengunci, yang mengindikasikan tidak dilaksanakanya proses Penyiapan Median Jalan dalam pengerjaan Proyek tersebut.
Sarti salah satu Warga setempat saat ditemui sekitar area Jalan, mengaku miris saat ditanyai perihal mutu hasil pekerjaan dengan kondisi yang mulai terlihat. Ia sangat menyayangkan kondisi itu, mengingat pekerjaan itu setau Dirinya merupakan Proyek Jalan dari Dana Desa (DD) Tiyuh Setempat yang dimulai beberapa bulan lalu tahun 2025 dan baru selesai dikerjakan. "Sayang banget om, Jalan di lingkungan kami ini sudah mulai rusak dengan adanya Batu-batu yang terlepas. Padahal ini baru selesai dari mulai kerja sekitar awal tahun 2025 ini," ungkap Sarti.
Dilokasi yang sama, Rukmini rekan Sarti melontarkan pengakuan serupa dengan menambahkan penilaian aneh terkait pelaksanaan. Menurutnya, diera saat ini informasi dari suatu Pekerjaan milik Pemerintah merupakan hal yang cukup layak dikomsumsi. "Ya lo Mas, masak di era saat ini kita bisa liat di Tiktok soal pekerjaan di Desa-desa lain. Tapi yang ini, kami belum melihat dan tidak tau informasi pastinya, tau dari nanya-tanya tetangga kalo itu kata Proyek DD Desa kami tahun ini," imbuh Rukmini.
Konfirmasi dari Pemetintahan Tiyuh Jaya, Murni, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tubaba terkait Proyek Jalan Anderlagh di itu belum berhasil diperoleh. Ditemui terpisah dikediaman masing-masing, Sukatun Kepalo Tiyuh dan Mugi Jurutulisnya sedang tidak ditempat. Dan konfirmasi melalui Kontak WhatsApp juga belum diperoleh jawaban. (F/An)
0 Komentar