Tubaba - (Sbuai Media)
Usai jadi sorotan langgar aturan K3 dan BPJS Ketenaga kerjaan , Panitia pembanguan satuan pendidikan SMK Negeri 01 Tulang bawang tengah Kabupaten Tulang bawang barat disinyalir selewengkan anggaran APD dan komponen biaya material.
Hal tersebut terlihat dari carut marutnya manajemen pekerjaan mulai dari jumlah pekerja terampil dan pekerja buruh harian yang tidak sesuai standar, dugaan kuat penyelewengan belanja APD terlihat adanya sisa material batu belah untuk pondasi sekitar 2 kubikasi ,sedangkan spesifikasi belanja biaya APD dan komponen material yang sudah di tetapkan dalam RAB dokumen perencanaan oleh panitia pelaksana.
Atas temuan-temuan tersebut tentu Biaya penyediaan APD akan disesuaikan dengan kebutuhan proyek dan standar yang telah diatur dalam Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) seperti Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019, dan dimasukkan sebagai bagian dari komponen biaya K3 yang secara umum disarankan antara 1,5% hingga 2,5% dari total nilai proyek.
Sedangkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat Nomor: 943/KPTS/M/2024 Tentang pedoman standar harga satuan tertinggi dan tabel daftar komponen biaya pembangunan gedung negara. Pedoman perhitungan SHST Penyusunan Rincian Anggaran Biaya (RAB) diawali dengan penentuan daftar harga material dan upah sesuai dengan hasil survei sebelumnya dan melakukan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, salah satunya pengerjaan Pondasi dalam ditetapkan sebesar 7% (tujuh persen) sampai dengan 12% (dua belas persen) dari keseluruhan pagu anggaran pembangunan.
Hingga berita ini terbit, pihak swakelola dan panitia pelaksana belum bisa memberikan tanggapan atas dugaan yang tidak melaksanakan sesuai mekanisme, juklak dan juknis.(F/An)
0 Komentar